Bicara tentang wisata Jogja, kebanyakan orang langsung terbayang Malioboro, Keraton, atau candi-candi megah seperti Prambanan dan Ratu Boko. Tapi tahukah kamu bahwa ada sebuah tempat unik yang menyajikan perpaduan budaya Jawa dan nuansa Eropa gotik dalam satu pengalaman yang elegan dan mendalam? Itulah Museum Ullen Sentalu, sebuah permata tersembunyi di lereng Gunung Merapi.
Terletak di Jalan Boyong, kawasan Kaliurang, Sleman, museum ini bukan hanya menawarkan koleksi benda bersejarah, tetapi juga narasi emosional tentang kebudayaan Jawa dan kehidupan para bangsawan masa lalu.
Profil Ullen Sentalu
Nama “Ullen Sentalu” ternyata bukan sekadar nama estetis. Ia merupakan singkatan dari falsafah Jawa kuno: “Ulating Blencong Sejatining Tataraning Lumaku”, yang artinya “Cahaya obor adalah petunjuk jalan kehidupan”. Filosofi ini menjadi dasar perjalanan pengunjung selama menjelajah museum—seolah setiap ruang dan koleksi yang ditampilkan adalah cahaya penuntun untuk memahami warisan budaya yang begitu dalam.
Meresapi Budaya Mataram yang Terpecah
Museum ini mengangkat kisah tentang Kerajaan Mataram yang pada masa lalu terbagi menjadi empat keraton, yaitu:
- Kasunanan Surakarta
- Kesultanan Yogyakarta
- Praja Mangkunegaran
- Kadipaten Pakualaman
Setiap ruang di museum ini menyajikan fragmen sejarah dan budaya dari keempat keraton tersebut, dengan narasi yang dirancang seperti cerita dalam bab buku.
Kamu bisa menemukan lukisan para bangsawan, foto keluarga kerajaan, kain batik klasik dengan filosofi mendalam, alat musik gamelan kuno, hingga arca budaya Hindu dan Buddha.
Ruang Syair untuk Tineke: Emosi dalam Bingkai Sejarah
Salah satu ruang yang paling menyentuh hati adalah Ruang Syair untuk Tineke. Ruangan ini menceritakan kisah tragis Putri Tineke, anak dari Sunan Surakarta Pakubuwono XI, yang patah hati karena cintanya ditolak keluarga hanya karena perbedaan status sosial. Dalam ruangan ini, kamu bisa membaca surat-surat dan puisi penghiburan dari kerabat serta teman-teman Tineke. Bukan hanya menyentuh, tapi juga membuka mata tentang sisi manusiawi para bangsawan yang jarang diceritakan.
Jenis Tur dan Harga Tiket
Untuk menikmati pengalaman berwisata di museum ini, tersedia dua jenis tur:
- Tur Adiluhung Mataram (Rp 50.000)
Tur ini membawa pengunjung menjelajahi dua area utama: Guwa Sela Giri dan Kampung Kambang. Kamu akan dikenalkan pada seni, budaya, dan nilai-nilai spiritual masyarakat Jawa dari keempat keraton. - Tur Vorstenlanden (Rp 100.000)
Lebih eksklusif, tur ini membawa pengunjung melihat masa kejayaan Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Melalui Jagad Gallery, Sasan Sekar Bawana, dan Esther Huis, kamu akan menyaksikan akulturasi budaya Jawa, Belanda, dan Tionghoa yang harmonis.
Museum Ullen Sentalu buka setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 08.30–16.00 WIB dan tutup setiap hari Senin. Rombongan wisatawan juga bisa menikmati harga khusus.
Museum Rasa Eropa, Jiwa Jawa
Arsitektur museum ini sangat berbeda dari museum pada umumnya. Dengan gaya Eropa Gotik, lorong-lorong batu, dan taman yang rimbun, Ullen Sentalu terasa seperti tempat yang keluar dari dongeng klasik. Tidak heran, museum ini juga sering masuk dalam daftar destinasi menarik di Jogja bagi para pencinta budaya dan sejarah.
Bagi kamu yang ingin mengunjungi Ullen Sentalu dan menjelajahi tempat-tempat bersejarah lain di sekitar Kaliurang atau kawasan Jogja secara lebih praktis, kamu bisa memilih paket wisata Pijar Tourindo. Agen perjalanan ini menawarkan berbagai paket hemat dan fleksibel yang dirancang untuk memaksimalkan pengalaman wisata tanpa repot.